what’s your day?

Hey, how are you?
Long time to write again, i’m on my brain hibernation to write something. But, now we really close to ramadhan! i’m too excited!

Are you prepared something for this ramadhan? I’m just doing my ramadhan planner, making mini ramadhan decoration to cheer this ramadhan, print some daily du’a to make my du’a more specific dan more meaning full. I’m really thankful for this chance to meet ramadhan on 2023, Allah still give me chance to rich up the “pahala”. Alhamdulillah alhamdulillah. I really hope that this ramadhan going soooooo well. May Allah bless us as always. aamiin.

Starting Boetanee

Selama pandemi covid 19 dimulai kemarin, saya dan suami memulai melakukan hal baru di rumah. Ya, bertanam tanaman hias, di awal pandemi banyak masyarakat yang mengisi kegiatan dirumah dengan menggeluti tanaman hias. Benar-benar booooom meluas keseluruh lapisan dan penjuru masyarakat. Pun kami. Karena pandemi mengharuskan orang-orang untuk stay at home, benar-benar jenuh jika tidak dialihkan dalam kegiatan baru yang lebih menyenangkan. Kami mulai mencari tahu beberapa jenis tanaman hias yang menarik dan hunting tanaman hias di lapak tanaman hias di bogor. Beruntungnya bogor punya banyak sentra tanaman hias.

Ini penampakan tanaman-tanaman pertama di rumah.
Lanjutkan membaca “Starting Boetanee”

Learning to Regrow

Kehidupan setelah pernikahan mengharuskan saya untuk berkutat di urusan perdapuran. Nah, karena makin sering berada di dapur saya jadi tahu berbagai kebutuhan sayur, buah, dan bahan-bahan makanan lainnya. Ada beberapa sayuran yang ternyata bisa ditumbuhkan kembali menggunakan bagian sayur sebelumnya. Misalnya daun bawang, kentang, wortel, sawi, pakcoy, nenas, bawang putih, serai, seledri, daun mint, jahe, bawang merah dan lain sebagainya. Tanaman-tanaman ini biasanya disebut tanaman super. Lanjutkan membaca “Learning to Regrow”

Menemui

IMG_0219

Aku sedang merindukan,
Menemui angin sendiri, lalu berbincang sendiri. Mendengarnya berbisik, yang kadang tak terdengar. Mendengarnya saling bergesek dengan daun-daun akasia. Lalu kupasangkan dekat-dekat telingaku. Ku lebar-kan maksimal daun telingaku. Sepertinya dia ingin menyampaikan sesuatu.
Aku bosan mendengarkan orang-orang sekitarku yang kadang menurutku terlalu banyak bicara, bicaranya kemana-mana, sampai kadang bicarakan dia dia juga. Lalu aku malas. Lanjutkan membaca “Menemui”

Resensi Le Petit Prince, Pangeran Kecil

Resensi kedua ini adalah buku karya Antoine De Saint-Exupery yang berjudul Le Petit Prince. Buku ini saya dapatkan dari Gramedia 2 tahun yang lalu, dan saya baru bisa menuliskan resensinya sekarang. Secara umum buku ini menarik, halamannya tidak banyak atau tidak tebal, tampilannya sederhana, didesain seperti buku anak-anak dibagian cover, dan dibagian isinya juga dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi berwarna perjalanan si Pangeran cilik.

IMG_9976

Lanjutkan membaca “Resensi Le Petit Prince, Pangeran Kecil”

Resensi Novel Anak Rantau

Resensi ini adalah resensi pertama yang saya posting di blog ini. Beberapa kali saya ingin mencoba dengan sungguh-sungguh menuliskan resensi dari beberapa buku yang telah saya baca, tapi beberapa kali juga kemalasan melanda. Kali ini saya akan meresensi novel karya Ahmad Fuadi yang berjudul Anak Rantau.

26758282_1810171688995063_749330400950808572_o

Judul                : Anak Rantau
Penulis             : Ahmad Fuadi
Tahun Terbit   : 2017
Penerbit          : Falcon
Tebal               : 370 halaman

Novel ini novel keluaran 2017 dan saya lihat telah banyak dibaca oleh orang-orang didunia maya. Saya melihat beberapa rekomendasi novel pilihan dari beberapa laman instagram. Novel ini merupakan novel terbaru A. Fuadi setelah trilogi Negeri Lima Menara, Ranah Tiga Warna dan Rantau Satu Muara. Trilogi tersebut merupakan novel yang ditulis A.Fuadi berdasarkan pengalaman nyatanya sendiri, sedangkan novel Anak Rantau merupakan karya fiksi A.Fuadi. Lanjutkan membaca “Resensi Novel Anak Rantau”

Jalan Saja

Processed with VSCO with hb2 preset

Jalan saja, terus berproses.
Jangan berhenti, kamu bisa malas dan justru sulit untuk melanjutkan jalan.
Jalan saja, pelan juga tidak apa-apa.
Yang penting terus berproses, sedikit-demi sedikit lama-lama juga sampai ke tujuan.
Jalan saja, pokonya dihayati dinikmati setiap hal yang kamu temui dijalan.
Karena kamu tidak akan selalu bisa menemuinya lagi, sulit untuk mundur lagi.
Jalan saja, karena jalan memang benar-benar panjang.
Tapi tenang, pasti ada ujungnya, pasti ada akhirnya.
Jalan saja, akan ada banyak hal yang kamu temui. Lanjutkan membaca “Jalan Saja”

Lalu apa yang kau sukai tentangnya (Hujan)?

2016-11-09-04-07-35-1

Lalu banyak pertanyaan yang muncul,
Apa yang kau sukai tentang hujan?
padahal dia selalu membuatmu basah kuyup,
bahkan dia juga bisa membuatmu sakit
membuatmu terpeleset
membuatmu tidak bisa melakukan apapun diluar rumahmu
dan yang paling menyedihkan dia membuatmu mengingat setiap kenangan-kenangan

Apa kau masih menyukai hujan?

Ya,
Aku selalu menyukai semua tentang hujan,
aroma yang dimunculkannya saat pertama kali
(ini tentang Petrichor)
lalu kawanan hujan beramai-ramai datang.

Mereka memang membuatku basah, tapi aku suka
Mereka tak akan lama mendatangimu, karena mereka sedang bertugas untuk membantu kehidupan yang lain.

Mereka memang membuatku sakit suatu ketika, tapi tak apa
ada yang bisa menjadi lebih sehat karena datangnya.

Mereka membuat lingkunganku banjir terkadang
ah itu bukan salahnya, justru ada yang terbebas dari kekeringan karenanya.

Mereka membuatku tidak bisa melakukan apapun diluar rumah
memang, aktivitasmu akan berubah dari biasanya
tapi cobalah datangi mereka juga, ikutlah basah bersamanya, air matamu bahkan tidak akan kelihatan saat kau menangis bersamanya, kau juga akan menjadi lebih senang bersamanya
atau kamu bisa melakukan hal lain dalam rumah, membaca buku misalnya? suara hujan akan membersamai bacaanmu, itu menyenangkan. Tidak percaya? cobalah!
atau kamu bisa berdoa bersamanya? berdoa saat hujan akan lebih baik.

Jangan kau campurkan kenangan-kenangan yang meresahkanmu bersama mereka
karena itu akan membuatmu tidak menyukainya
Jangan pula menjadikan mereka buruk karena menyusahkanmu melakukan apapun
karena mereka justru membuat makhluk yang lain hidup dengan mudah (tentang tumbuhan yang kekeringan dan memerlukan air untuk melanjutkan hidupnya)

Hujan itu rahmat, kata beberapa orang
itu benar,dan aku percaya.